--> Seberapa Besar Cintamu Kepada Allah SWT ? | Kuliah Online IT

Wednesday, April 20, 2016

Seberapa Besar Cintamu Kepada Allah SWT ?

| Wednesday, April 20, 2016

Oleh Hamdany Sas - Beberapa tahun lalu, pernah ada kejadian, seorang mahasiswa sebuah kampus di Jakarta, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Orang-orang terdekatnya merasa heran, kenapa ia bisa nekad mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu ? Padahal ia seorang aktivis pecinta alam yang terkenal “jago” memotivasi rekan - rekannya. Singkat kata, Ia seorang motivator ulung.

Bulan Januari kemarin, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Semarang, nekad menggantung diri di rumahnya. Diduga, ia melakukan perbuatan nekad itu setelah diputus cinta sang pacar.

Cinta memang punya kekuatan. Kekuatan yang membuat seseorang dapat bersemangat atau bahkan putus asa untuk mengarungi samudera kehidupan ini. Dua peristiwa di atas menggambarkan jenis kekuatan cinta yang membuat seseorang putus asa. Semua itu terjadi karena mereka lupa, bahwa ada cinta yang lebih memberikan kekuatan kepad a mereka, yakni cinta yang dilandasi cinta kepada Allah SWT.

Cinta orang tua kepada anaknya akan membuat sang anak merasa tenang untuk menjalani hidupnya. Cinta kakek – nenek kepada cucunya, cinta suami kepada istri, maupun sebaliknya yang dilandasi mengh arap ridha Allah akan memberikan kekuatan yang lebih dalam mengarungi hidup ini.

Cinta yang hakiki hanyalah cinta kepada Allah. Kadang kala, cinta kepada seseorang akan berhadapan dengan istilah “cinta bertepuk sebelah tangan.” Tapi hal itu tidak akan kita temui jika kita mencintai Allah. Bahkan Allah akan membalasnya dengan balasan yang lebih dibanding yang kita berikan kepada -Nya. Padahal secara syariat, kita beribadah kepada Allah sebagai wujud penghambaan kita kepada -Nya pun adalah karena izin Allah juga.

Cinta Kepada Allah SWT
Cinta Kepada Allah SWT


Dari Abi Hurairah ra, ia berkata: Berkatalah Nabi saw: Allah SWT berfirman: Saya tergantung sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersama hamba -Ku apabila ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku di kalangan orang banyak maka Aku mengingatnya di kalangan orang banyak yang lebih baik dari mereka, jika ia mendekat kepada -Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekat kepada -Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sed epa, jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari -lari. (Ditakhrijkan oleh al-Bukhari, IV, Kitab at-Tauhid: 177).

Jika kita simak hadits Qudsi di atas, jelaslah bahwa cinta kepada Allah adalah hal yang utama. Sebesar apapun cinta kita kepada makhluk, mereka tidak akan siap 24 jam untuk menerima keluh kesah kita, menyelesaikan masalah kita maupun mengabulkan semua permintaan kita. Namun kepada Allah ? Kapan pun kita punya keinginan, kapan pun kita membutuhkan pertolon gan-Nya, kapan pun kita butuh mengadukan permasalahan, Allah akan ada setiap waktu, setiap masa, dimanapun kita mengharapkan pertolongannya.

Maka, jangan pernah kita untuk mencintai makhluk melebihi cinta kepada Allah, karena kekuatan cinta yang hakiki ad alah hanya cinta kepada Allah SWT, Penguasa setiap makhluk, Penguasa setiap kejadian, Yang Maha Sempurna, Yang Maha Kuasa. Wallahu a'lam


Terimakasih, Ganbatte Kudasai ^_^

Related Posts

1 comment: