Robot Humanoid Identifikasi Tersangka Kejahatan - Pacifista

Robot Humanoid Identifikasi Tersangka Kejahatan - Pacifista

Assalamu'alaikum wr.wb ..

Ogenki Desuka Minna .?

Teknologi merupakan cara untuk mendapatkan sesuatu dengan kualitas lebih baik, lebih cepat, lebih mudah dan lebih menyenangkan. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi robot. Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu.

Robot Humanoid

Sekarang ini, penelitian di bidang robotika khususnya dalam robot  semakin cepat berkembang. Teknik kontrol dan metode - metode banyak dilakukan untuk dapat menyempurnakan kemampuan robot. Salah satu penelitian sekarang ini adalah dengan mengembangkan robot yang memiliki kecerdasan buatan. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (robot) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Maraknya frekuensi kejahatan yang sering terjadi mengakibatkan bertambahnya jumlah tersangka dan di ikuti pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, membuat aparat kepolisian semakin kesulitan dalam mengindentifikasi tersangka kejahatan dibalik miliyaran penduduk dimuka bumi ini. Oleh karena itu, munculah sebuah gagasan untuk membuat robot humanoid identifikasi tersangka (robot pacifista). Robot pacifista diharapkan dapat berjalan, mengidentifikasi, menganalisa, bela diri, dan melakukan pertahanan. Robot pacifista juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan lebih ketika berada di daerah keramaian untuk mengindari kebingungan ketika sensor-sensor yang telah terpasang sesuai fungsinya mendeteksi berbagai macam masalah atau kebingungan dalam mengenali orang disekitarnya.

Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Robot ini mampu melakukan tugas layaknya aparat kepolisian. Untuk merealisasikan pergerakan robot sesuai dengan pergerakan manusia dibutuhkan sebuah metode cerdas agar pergerakan robot bisa lebih baik. Penggunaan teknologi fuzzy logic telah cukup meluas pada berbagai aplikasi mulai dari kendali proses industri, peralatan elektronika ,rumah tangga, elektronik medika dan lain-lain. Demikian juga penerapan logika fuzzy pada kendali robot. Logika fuzzy digunakan untuk menterjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat cepat. Dan logika fuzzy menunjukan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh mana suatu nilai itu salah. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output, mempunyai nilai kontinyu. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama.

Integrasi Logika Fuzzy kedalam sistem informasi dan rekayasa proses adalah menghasilkan aplikasi seperti sistem kontrol, alat alat rumah tangga, dan sistem pengambil keputusan yang lebih fleksibel, mantap, dan canggih dibandingkan dengan sistem konvensional. Dalam hal ini kami dapat mengatakan bahwa logika fuzzy memimpin dalam pengembangan kecerdasan mesin yang lebih tinggi (machine Intelligency Quotient / MIQ).

Robot Pacifista pada umumnya memiliki kecerdasan layaknya manusia, dapat berjalan, mendengarkan perintah dari pemilik robot, mengidentifikasi wajah , gerakan dan sentuhan. Oleh karena itu sensor yang dipasangkan pada robot pacifista juga akan menjadi bagian yang sangat penting. Sensor merupakan perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler.

Pembahasan diatas merupakan pendahuluan dari tugas robotika sewaktu saya masih menjalani aktivitas perkuliahan, buat minna yang ingin pembahasan lanjutan dari Robot Humanoid Identifikasi Tersangka Kejahatan - Pacifista dapat mengirim emailnya, Insya Allah kalau sempat saya akan berikan materi lengkapnya sampai pada BAB III (Kesimpulan & Saran) ..

Baca juga artikel lainnya tentang Sarjana Komputer Tidak Bisa Coding, Salah Siapa .?

Terimakasih , ganbatte kudasai ..