Tujuan :
- Agar mahasiswa memahami konsep seleksi IF dalam IF
- Mahasiswa dapat mempraktekkan konsep seleksi pada prog. C++
- Agar mahasiswa dapat mempraktekkan dan membuktikan konsep seleksi IF dalam IF.
Dasar teori :
Perintah kondisional IF…ELSE hanya dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan dari 2 keadaan yang mungkin, yaitu TRUE (benar) dan FALSE (salah). Dalam pemrograman seringkali dijumpai pengambilan satu keputusan dari 3 atau lebih kemungkinan (alternatif). Permasalahan tersebut dalam bahasa C++ dapat diatasi dengan menggunakan perintah IF dalam IF. Dengan struktur/bentuk perintah program sbb:
If (kondisi1)
Pernyataan1
Else if (kondisi2)
Pernyataan2
Else if (kondisi3)
Pernyataan3
……
……
else
PernyataanN
Struktur diagram alir data
Struktur diagram alir data |
Contoh kasus 1 :
Untuk menilai seseorang termasuk terlalu gemuk atau kurus, seseorang tersebut di kontrol dengan kriteria sebagai berikut :
Untuk menilai seseorang termasuk terlalu gemuk atau kurus, seseorang tersebut di kontrol dengan kriteria sebagai berikut :
- bila tinggi badan - berat badan >120 artinya kegemukan
- bila tinggi badan - berat badan antara 111 s.d.120 artinya ideal
- bila tinggi badan - berat badan antara 100 s.d.110 artinya kurus
- bila tinggi badan - berat badan < 100 artinya sangat kurus
1. Susunlah algoritma dan flowchart programnya !!
2. Jalankan program dibawah ini untuk membuktikan algoritmanya!
2. Jalankan program dibawah ini untuk membuktikan algoritmanya!
/* program kurang gizi */
#include <studio.h>
main()
{
int brtbdn, tggbdn, selisih;
printf (“Inputkan berat badan anda :“); scanf(“%d”,&brtbdn);
printf (“Inputkan tinggi badan anda :“); scanf(“%d”,&tggbdn);
selisih = tggbdn – brtbdn;
if (selisih>120)
printf (“Gemuk buaaanget, diet dooong…… “);
else if (selisih>110)
printf (“Ok ideal, sehat oK…… “);
else if (selisih>110)
printf (“Lumayan sehat, tambah makannya…… “);
else
printf (“Naah luu, kurang gizii…… “);
}
Untuk menggantikan penggunaan kondisional If bertingkat, pada pemrograman C++ dapat menggunakan perintah switch (ekspresi), kepada peserta pratikum dipersilahkan untuk mencermati/memahami sendiri sebagai kelengkapan laporan.
Contoh Kasus 2 :
Nilai Ujian yang diberikan dalam bentuk huruf A,B,C,Dengan,E mempunyai arti sebagai berikut:
Contoh Kasus 2 :
Nilai Ujian yang diberikan dalam bentuk huruf A,B,C,Dengan,E mempunyai arti sebagai berikut:
- Nilai ‘A’ berarti sangat baik
- Nilai ‘B’ berarti baik
- Nilai ‘C’ berarti cukup
- Nilai ‘D’ berarti kurang
- Nilai ‘E’ berarti tidak lulus
Diagram Alir |
1. Buatlah flowchart untuk mengkonversikan nilai huruf menjadi nilai angka yaitu jika nilai huruf a maka nilai angka sama dengan 4 , dan seterusnya samapai nilai angka E maka nilainya 0
2. Pengembangan soal nomor 1. Untuk nilai huruf hanya diperkenankan memakai huruf A,B,C,D, dan E. Bagaimana cara memproteksinya dari nilai huruf yang tidak dikehendaki.?
3. Diketahui sembarang persamaan kuadrat A x 2 + B x + C = 0. Buatlah program C++ untuk menghitung nilai-nilai akarnya dengan ketentuan deskriminannya sebagai berikut :
D = sqr(B) – 4AC
D = 0 maka nilai akarnya X1 =X2 = (-B + sqrt (D))/2A
D > 0 maka nilai akarnya X1 = ( - B + sqrt (D))/2A
X2 = (-B-sqrt (D))/2A
D < 0 maka nilai akarnya adalah “BILANGAN IMAGINER”
2. Pengembangan soal nomor 1. Untuk nilai huruf hanya diperkenankan memakai huruf A,B,C,D, dan E. Bagaimana cara memproteksinya dari nilai huruf yang tidak dikehendaki.?
3. Diketahui sembarang persamaan kuadrat A x 2 + B x + C = 0. Buatlah program C++ untuk menghitung nilai-nilai akarnya dengan ketentuan deskriminannya sebagai berikut :
D = sqr(B) – 4AC
D = 0 maka nilai akarnya X1 =X2 = (-B + sqrt (D))/2A
D > 0 maka nilai akarnya X1 = ( - B + sqrt (D))/2A
X2 = (-B-sqrt (D))/2A
D < 0 maka nilai akarnya adalah “BILANGAN IMAGINER”
Baca juga ya tentang Konsep Seleksi IF...Else Algoritma Pemrograman
Terimakasih ^_^
No comments:
Post a Comment